Kefamenanu, 2 April 2025 – Hari kedua Kemah
Paskah Pemuda GMIT Klasis TTU yang berlangsung di Gereja Syalom Maumolo diisi dengan
semangat kebersamaan, refleksi iman, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan utama hari ini adalah Outbond dan Penghijauan, yang
tidak hanya menjadi aktivitas fisik tetapi juga memiliki makna mendalam tentang
perjalanan iman dan tanggung jawab manusia dalam menjaga ciptaan Tuhan.
Dalam
kegiatan Outbond, peserta dibagi menjadi delapan kelompok dan melintasi
alam dengan melewati empat pos pemandu.
Setiap pos bukan sekadar tempat persinggahan, tetapi menjadi titik refleksi di
mana peserta diajak untuk memahami nilai kebersamaan, kepemimpinan, serta
ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup. Sebelum melanjutkan ke pos
berikutnya, peserta mendapatkan arahan,
tantangan, permainan, serta yel-yel penyemangat. Aktivitas ini mengajarkan
bahwa perjalanan hidup sering kali penuh rintangan, namun dengan semangat kerja
sama dan keyakinan yang kuat, setiap tantangan dapat dilalui.
Perjalanan
ini mencapai puncaknya di pos keempat,
di mana peserta melaksanakan penghijauan sebagai wujud nyata
kepedulian terhadap lingkungan. Sebanyak 500 anakan pohon mahoni dan sengon ditanam di lahan yang telah
disediakan. Tidak hanya peserta kemah yang terlibat dalam kegiatan ini, tetapi
juga anak-anak dari PPA IO0215 Syalom Maumolo, yang turut membantu
menyalurkan bibit ke lokasi tanam. Keikutsertaan mereka menunjukkan bahwa
kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang perlu
diwariskan kepada generasi muda.
Lebih dari sekadar menanam pohon, kegiatan ini menjadi simbol keteguhan iman. Seperti pohon yang membutuhkan akar yang kuat untuk bertahan dan bertumbuh, demikian pula iman yang harus dipupuk dan dijaga agar tetap hidup dan memberi manfaat bagi sesama. Setiap pohon yang ditanam adalah harapan, bahwa iman yang dihayati bukan hanya sebatas kata-kata, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata yang membawa kehidupan.
Sebagai
penutup rangkaian kegiatan hari kedua, seluruh peserta akan mengikuti refleksi
dan api unggun. Momen ini menjadi kesempatan bagi setiap peserta untuk
merenungkan perjalanan spiritual yang telah dilalui sepanjang hari, mengingat
kembali pelajaran yang diperoleh, serta menguatkan komitmen dalam menghidupi
nilai-nilai iman.
Komentar
Posting Komentar