Kefamenanu, 1 April 2025
– Semangat Iman dan kebersamaan menyatu dalam pelaksanaan Kemah Paskah Pemuda
GMIT Klasis Timor Tengah Utara (TTU) yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal
1 hingga 3 April 2025, bertempat di Gereja Syalom Maumolo. Kegiatan yang penuh
makna ini mengusung tema Melewati Salib Menuju Kemenangan, sebagai “refleksi”
mendalam bagi pemuda GMIT dalam menjalani kehidupan beriman yang lebih kokoh.
Hari pertama kemah paskah dibuka
secara resmi dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh Wakil Bupati Timor Tengah
Utara, Kamillus Elu, SH, didampingi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) TTU, Hendrik F. Bana, SH dan Hubertus Kun Bana, SH. Dalam sambutannya,
Wakil Bupati menyampaikan pesan mendalam tentang makna salib dalam kehidupan
umat Kristen. Menurutnya, salib bukan hanya simbol penderitaan, tetapi juga
gambaran nyata tentang pengorbanan, ketaatan, dan solidaritas.
Melalui salib, kita belajar
tentang kasih yang tak terbatas, keteguhan dalam Iman, serta panggilan untuk
melayani sesama. Pemuda GMIT Klasis TTU diharapkan mampu meneladani semangat
pengorbanan dan ketaatan Kristus, serta menghidupi nilai-nilai solidaritas
dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, SH.
Lebih lanjut, beliau menegaskan
bahwa pemuda adalah garda terdepan dalam membangun masa depan gereja dan
bangsa. Oleh karena itu, semangat kasih, pelayanan, dan pengampunan harus terus
dipupuk agar tercipta manusia yang utuh, baik secara jasmani maupun rohani.
Dengan Iman yang semakin teguh, pemuda GMIT Klasis TTU diharapkan mampu menjadi
agen perubahan yang membawa terang bagi sesama, terutama dalam menghadapi
tantangan zaman yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan yang sama,
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara gereja dan pemerintah
dalam membangun Kabupaten TTU. “Pemerintah dan gereja memiliki tanggung jawab
bersama untuk membentuk karakter generasi muda yang beriman, berintegritas, dan
berkontribusi bagi kemajuan daerah,” tambahnya.
Setelah rangkaian sambutan,
acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan Kemah Paskah Pemuda GMIT Klasis TTU
yang secara resmi dibuka oleh Ketua Majelis Klasis TTU, Pdt. Andreas I. Nubatonis,
S.Th. Kegiatan ini ditandai dengan pemukulan gong, yang menggema sebagai simbol
dimulainya perjalanan rohani para pemuda dalam mendalami makna Paskah. Upacara
ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah, tokoh masyarakat,
panitia pelaksana, Orang Muda Katolik (OMK) Maumolo dan Vincenco.
Kemah Paskah ini diharapkan menjadi
momentum bagi para pemuda GMIT Klasis TTU untuk semakin mendalami Iman,
mempererat persaudaraan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai Kristiani dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan semangat salib sebagai pedoman, para pemuda
diajak untuk terus melangkah menuju kemenangan sejati, bukan hanya dalam arti
spiritual, tetapi juga dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi diri
sendiri dan masyarakat sekitarnya.
Kemah Paskah ini bukan sekadar
sebuah kegiatan tahunan, tetapi sebuah panggilan bagi setiap pemuda untuk
menjadi terang di tengah dunia. Semoga dari tempat ini, lahir generasi yang
tangguh dalam iman, siap melayani dengan kasih, dan membawa pengaruh positif
bagi gereja serta bangsa.
Komentar
Posting Komentar