Untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sebagai guru memiliki peran dan tugas
yang sangat strategis untuk mendukung dan menjalankan segala kebijakan yang
telah ditetapkan agar tujuan pendidikan itu dapat terwujud. Kondisi yang terjadi di
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Fatubai,
masih banyak hambatan yang dialami dalam meningkatkan kompetensi peserta
didik. Hambatan-hambatan tersebut adalah; (1) Rendahnya motivasi belajar murid;
(2) Sumber belajar yang terbatas; (3) Proses pembelajaran yang bersifat
konvensional dengan pola guru membaca, murid mencatat. Untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi saya mencoba melakukan inovasi pembelajaran dengan
memanfaatkan fitur rumah belajar yaitu buku sekolah elektronik (BSE) sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa selama
mengikuti proses pembelajaran. Buku Sekolah Elektronik merupakan salah satu
program dari kemendikbudristek sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Melalui
program BSE semua masyarakat dapat mengakses dan memperoleh buku sekolah
elektronik secara gratis yang dapat diunduh melalui: https://bse.belajar.kemdikbud.go.id
Sebagai guru di daerah terpencil, tentunya dalam memanfaatkan fitur rumah belajar bukanlah perkara mudah, dimana Sekolah Dasar Negeri Fatubai merupakan salah satu unit pendidikan dasar yang berada di daerah pelosok yang jauh dari benderang dan fasilitas ibu kota. Bukan saja akses jalan yang harus membelah bukit, melintasi lembah dan menyeberangi sungai, tetapi ketidakberadaan akses internet menuntut pengorbanan dan dedikasi dari guru agar mampu melakukan perubahan dan inovasi dalam proses pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Karena itu hal yang dilakukan guru adalah dengan rela mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk dapat mengakses internet agar terhubung dengan fitur rumah belajar yang salah satunya adalah mengunduh buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar bagi siswa. Selain itu keberadaan jaringan internet dapat membantu guru dalam mendesain media pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti penggunaan media canva, dimana saat ini canva secara resmi telah menjadi mitra Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Berikut adalah penggalan video apresiasi guru berdedikasi tahun 2022 oleh Pijar Sekolah by Telkom Indonesia yang saya peroleh dalam mendesain media pembelajaran dan menyajikan pembelajaran berbasis digital dalam program kompetisi guru unggul. Apapun hambatan yang ada di unit satuan pendidikan tidak mematahkan semangat saya untuk terus belajar, berkarya, berinovasi dan berbagi agar dapat menginspirasi banyak guru-guru khusunya yang berada di daerah terpencil seperti unit pendidikan SD Negeri Fatubai.
(Video Penghargaan
Guru Berdedikasi 2022 Pijar Sekolah By Telkom Indonesia)
Pencapaian yang diperoleh menjadi salah satu motivasi bagi saya agar terus berkarya dan berinovasi untuk mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik di daerah terpencil serta mampu menumbuhkan motivasi belajar mereka. Karena itu bagi saya tidak ada alasan untuk tidak melakukan inovasi pembelajaran, baik itu bersifat konvensional maupun berbasis digital sekalipun untuk mentransformasikan teknologi ke dalam pembelajaran bukan perkara mudah ditengah keterbatasan kami sebagai sekolah daerah 3T. Lalu bagaimana cara saya memanfaatkan Buku Sekolah Elektronik dalam meningkatkan motivasi dan
partisipasi peserta didik? Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru yang
profesional akan selalu merencanakan setiap tahapan dan proses pembelajaran
termasuk ketersediaan sumber belajar. Berikut praktik baik yang saya
lakukan yaitu; (1) Mencari jaringan internet (2) Mengunduh buku sekolah elektronik; (3) Buku yang telah
diunduh materinya dipilah kembali; (4) Mengkonvers file unduhan (PDF) kedalam
bentuk PPT (4) Materi yang telah dipilih dimodifikasi kembali sesuai karakter dan
ketersediaan bahan atau dengan menambahkan animasi, suara, gambar, video dan quis; (5) Melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan sumber
belajar yang telah dimodifikasi dengan bantuan proyektor dan ditampilkan di depan kelas.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam memanfaatkan buku sekolah elektronik ini diambil dengan
mempertimbangkan segala kondisi yang terjadi. Dua diantaranya adalah sekolah dan peserta
didik tidak memiliki android atau laptop yang dapat menyimpan file unduhan buku sekolah elektronik (BSE) serta keterbatasan fasilitas pendukung seperti printer yang dapat membantu
proses pencetakan file unduhan yang dapat dibagikan kepada peserta didik. Segala keterbatasan yang dihadapi bukan penghalang bagi saya, karena itu selain mengubah buku sekolah elektronik ke dalam bentuk powerpoint saya juga dengan kerelaan hati menggunakan biaya mandiri memprint hasil desain kedalam bentuk buku dengan merujuk pada buku sekolah elektronik dengan sedikit mengubah objek dan subjek pada materi BSE menggunakan peserta didik dan lingkungan sekitar sehingga materi akan lebih mudah dipahami karena siswa sendiri melihat dan mengalami apa yang sedang dipelajari seperti contoh pada materi faktor-faktor penyebab banjir dan dampaknya.
Segala proses pembelajaran dan penjelasan lengkap terkait praktik dan inovasi pembelajaran, sahabat rumah belajar dapat menyimak melalui video di bawah ini.
Hasil dari pemanfaatan buku sekolah elektronik tidak saja meningkatkan motivasi dan partisipasi peserta didik selama proses pembelajaran namun turut serta membantu guru untuk lebih cepat mendesain bahan belajar yang dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Keterbatasan dan hambatan yang terjadi di satuan pendidikan SD Negeri Fatubai, menuntut guru tidak saja mampu memanfaatkan media berbasis digital saja tetapi lebih dari itu guru juga dituntut untuk dapat berinovasi dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di lingkungan sekitar agar dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran. Karena itu kreativitas guru sangat diperlukan untuk terus melibatkan peserta didik secara aktif yang dimulai dari penentuan tujuan pembelajaran, penggunaan media, sumber belajar, metode bahkan sistem penilaian agar sejalan dengan konsep merdeka belajar dan pembelajaran berdiferensiasi.
Praktik baik yang dilakukan di unit satuan tidak saja berdampak pada hasil belajar peserta didik, tetapi berdampak juga bagi peningkatan kompetensi guru dimana praktik baik ini diimbaskan kepada rekan-rekan guru baik yang ada di unit satuan pendidikan SD Negeri Fatubai maupun rekan-rekan guru yang ada di tingkat gugus VII Nunbai seperti SD Katolik Tualeu, SD Negeri Lanaus dan SD Negeri Nunbai serta satu sekolah pendukung dari jenjang SMP yaitu SMP Negeri Opo dimana sekolah ini cukup lengkap fasilitas perangkat laptop yang dapat berkolaborasi serta melatih rekan-rekan guru agar dapat mengakses dan memanfaatkan platform merdeka mengajar (PPM) dengan total jumlah peserta (guru) 28 orang yang dilakukan secara tatap muka dan praktik yang dilaksanakan selama 3 hari dimulai sejak tanggal 22 Oktober 2022 sampai dengan 24 Oktober 2022
Tindak lanjut dari pengimbasan dilanjutkan dengan mengaktifkan Kelompok Kerja Guru (KKG) secara optimal dalam menyelsesaikan tugas atau pelatihan mandiri yang ada di dalam PMM. Apapun yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan tentunya tidak akan pernah terlepas dari komunikasi dan kolaborasi baik dengan atasan, rekan sejawat, peserta didik, orangtua murid, pengawas sekolah dan dinas pendidikan. Selain itu berkolaborasi bersama Pijar Sekolah dan Telkom Indonesia adalah salah satu cara untuk mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekosistem digital dan ini yang sadang saya lakukan melalui Program Guru Unggul serta berharap di masa yang akan datang SD Negeri Fatubai bisa berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dan Pusdatin dalam menumbuhkan ekosistem digital menuju merdeka belajar.
Berikut adalah video berbagi dan berkolaborasi di dalam menumbuhkan ekosistem digital menuju merdeka belajar dengan memanfaatkan platform merdeka mengajar (PMM) dan portal rumah belajar.
Keren pak Rony terus bergerak untuk negeri.semangat
BalasHapustak ada yang mustahil bagi setiap mereka yang berusaha. Ini sungguh luar biasa. Terima kasih untuk dedikasinya bagi generasi pelosok pa guru
BalasHapus