Langsung ke konten utama

PERLUKAH MURID SEKOLAH DASAR MEMPELAJARI IPA DAN BAGAIMANA MEMOTIVASINYA DALAM PEMBELAJARAN?



Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd

Apa manfaat yang diperoleh ketika mempelajari ilmu pengetahuan alam? Jawabannya adalah selain memahami tentang diri sendiri, disiplin ilmu ini juga dapat memberikan pedoman bagi siswa dalam menyikapi fenomena kehidupan dan alam sekitar secara bijak dan ilmiah. Sesuai namanya, IPA adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan alam sehinggga siswa-siswi sekolah dasar dapat memahami alam di sekitarnya mulai hewan, tumbuhan, manusia, bumi, langit, dan sebagainya. 

Materi pelajaran IPA untuk sekolah dasar masih bersifat tahap pengenalan yang bersifat sederhana. Dengan memahami lingkungan alam sekitar dan dirinya sendiri maka siswa pada jenjang SD diharapkan dapat berlaku bijak dalam menghadapi fenomena alam atau apa saja yang terjadi di sekitarnya. Betapa pentingnya pembelajaran IPA di SD karena akan memberikan wawasan pengetahuan alam kepada para siswa. Melalui IPA mereka juga dirangsang untuk melakukan pengamatan maupun riset terhadap apa saja yang terjadi di alam sekitar secara ilmiah, logis dan terencana. Sala satu materi IPA yang diajarkan di kelas IV SD adalah Faktor-faktor perubahan wujud benda. Materi ini sangat penting untuk diajarkan agar peserta didik mampu mengetahui setiap faktor perubahan wujud benda yang terjadi di sekeliling tempat tinggal atau yang sering mereka alami. Contoh sederhana adalah perubahan wujud ice cream menjadi mencair. 

Berikut ini beberapa alasan pentingnya pembelajaran IPA di SD antara lain; Memunculkan rasa penasaran siswa SD untuk mengetahui lebih lengkap dan lebih dalam tentang alam dan lingkungannya, meningkatkan kesadaran siswa-siswi sekolah dasar dalam menjaga alam dan lingkungan secara baik, pengetahuan alam yang diperoleh siswa sekolah dasar akan memacu peserta didik untuk mempraktikannnya dalam kehidupan nyata serta, ilmu pengetahuan alam bukan hanya hafalan tetapi sebuah praktik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan mengenalkan pembelajaran IPA di sekolah dasar maka akan meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap objek alam atau terhadap bidang keilmuan IPA lainnya sampai tingkat perkuliahan. Sejalan dengan pemahaman tentang pentingnya pembelajaran IPA di SD ternyata berbanding terbalik dengan realita yang terjadi pada proses pembelajaran bersama peserta didik kelas IV SDN Fatubai. Dari 12 orang murid, hanya 5 orang yang mencapai kriteria ketuntasan minimum dengan persentasi ketuntasan sebesar 41,66% hal ini terjadi karena di dalam melaksanakan proses pembelajaran guru tidak melibatkan peserta didik secara aktif serta minimnya pemanfaatan media pembelajaran ketika guru menjelaskan materi yang berdampak pada rendahnya motifasi dan partisipasi siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Padahal kita tahu bahwa motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak baik dalam diri siswa maupun luar siswa, sehingga menimbulkan keinginan dan semangat dalam belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terhadap pemasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis menawarkan penerapan media interaktif power point sebagai solusi dalam memecahkan masalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 

Media interaktif power point yaitu media pembelajaran yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media Interaktif merupakan media yang disajikan dengan melibatkan seluruh peserta didik agar dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Media interaktif dapat menumbuhkan semangat dan motivasi karena penyajiannya dapat bervariasi yaitu dengan menghadirkan kombinasi media seperti quiz, gambar, video dan audio yang menekankan pada keterlibatan peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. 

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendesain media interaktif power poin yaitu; (1) Menentukan materi yang akan dipelajari; (2) Merumuskan tujuan pembelajaran; (3) Menentukan jenis media yang akan ditampilkan atau didesain menggunakan power point seperti, quiz, video, animasi, gambar atau audio yang dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu hal terpenting yang harus dilakukan adalah melibatkan peserta didik secara aktif dalam memanfaatkan media yang telah disediakan seperti dengan mengajak peserta didik secara langsung bermain quiz yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari atau memfasilitasi peserta didik dalam kelompok kecil untuk membahas masalah yang disajikan melalui video pembelajaran. Dengan menerapkan media pembelajaran interaktif power point dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.


Video Pemanfaatan media interaktif power point oleh Sahabat Rumah Belajar - NTT 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemah Paskah Pemuda GMIT Klasis TTU 2025: Melewati Salib Menuju Kemenangan

Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S. Pd,.Gr Kefamenanu, 1 April 2025 – Semangat Iman dan kebersamaan menyatu dalam pelaksanaan Kemah Paskah Pemuda GMIT Klasis Timor Tengah Utara (TTU) yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 1 hingga 3 April 2025, bertempat di Gereja Syalom Maumolo. Kegiatan yang penuh makna ini mengusung tema Melewati Salib Menuju Kemenangan , sebagai “refleksi” mendalam bagi pemuda GMIT dalam menjalani kehidupan beriman yang lebih kokoh. Hari pertama kemah paskah dibuka secara resmi dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Kamillus Elu, SH, didampingi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTU, Hendrik F. Bana, SH dan Hubertus Kun Bana, SH. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan pesan mendalam tentang makna salib dalam kehidupan umat Kristen. Menurutnya, salib bukan hanya simbol penderitaan, tetapi juga gambaran nyata tentang pengorbanan, ketaatan, dan solidaritas. Melalui salib, kita belajar tentang kasih yan...

Menghidupkan Nilai Budaya Timor melalui Refleksi dalam Pendidikan

Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd Refleksi adalah proses penting dalam pendidikan, yang memungkinkan guru untuk mengaktifkan, memahami, dan memperbaiki kualitas pengajaran. Refleksi menjadi jembatan antara pengalaman masa lalu dan upaya untuk mencapai pembelajaran yang lebih baik di masa depan. Namun, di daratan Timor, konsep refleksi ini sebenarnya telah lama dikenal melalui tradisi budaya yang disebut Naketi. Dalam tradisi suku Dawan, naketi bukan sekadar diskusi, melainkan sebuah proses mendalam untuk menyelesaikan persoalan dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Naketi dilakukan dengan penuh kehormatan, kesabaran, dan ketulusan untuk menemukan solusi yang adil dan harmonis. Filosofi ini tidak hanya menjaga keseimbangan sosial dalam masyarakat, tetapi juga melatih setiap individu untuk lebih bijak dalam menghadapi tantangan. Ketika nilai-nilai naketi diadopsi ke dalam pendidikan, guru di Timor memiliki landasan yang kuat untuk menjalankan refleksi. Refleksi tidak hanya menj...

Bagaimana Kemah Paskah Pemuda GMIT Klasis TTU Menanam Iman dan Harapan?

  Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd.,Gr Kefamenanu, 2 April 2025 – Hari kedua Kemah Paskah Pemuda GMIT Klasis TTU yang berlangsung di Gereja Syalom Maumolo diisi dengan semangat kebersamaan, refleksi iman, dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan utama hari ini adalah Outbond dan Penghijauan , yang tidak hanya menjadi aktivitas fisik tetapi juga memiliki makna mendalam tentang perjalanan iman dan tanggung jawab manusia dalam menjaga ciptaan Tuhan. Dalam kegiatan Outbond , peserta dibagi menjadi delapan kelompok dan melintasi alam dengan melewati empat pos pemandu . Setiap pos bukan sekadar tempat persinggahan, tetapi menjadi titik refleksi di mana peserta diajak untuk memahami nilai kebersamaan, kepemimpinan, serta ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup. Sebelum melanjutkan ke pos berikutnya, peserta mendapatkan arahan, tantangan, permainan, serta yel-yel penyemangat . Aktivitas ini mengajarkan bahwa perjalanan hidup sering kali penuh rintangan, namun dengan semanga...