Langsung ke konten utama

Postingan

GURU BERCERITA MENGAJAR PANCASILA

  KURIKULUM MERDEKA WUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh melalui pengajaran, pelatihan maupun penelitian baik secara formal maupun nonformal. Komponen inti dari pendidikan adalah guru dan peserta didik yang terjadi dalam proses pembelajaran dan untuk menentukan arah dan tujuan pendidikan diperlukan sebuah kurikulum sebagai pedoman dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Melalui pendidikan seseorang akan terbentuk menjadi individu yang berpengetahuan, terampil, cakap, bernalar kritis dan berkarakter baik. Oleh sebab itu guru harus dapat memahami dan mengimplementasikan kurikulum secara tepat sebagai pedoman pengajaran. Lalu bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk terampil dan kritis dalam menghadapi perkembangan zaman saat ini? jawabannya cukup sederhana yaitu deng

APA PERAN KURIKULUM DAN MENGAPA KURIKULUM BERUBAH-UBAH?

  Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd  Guru SDN Fatubai Dinamika perubahan Kurikulum Nasional dalam dunia pendidikan telah menjadi topik perbincangan di kalangan akademisi, pendidik dan tokoh-tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Slogan  “ganti menteri ganti kurikulum”  masih terus di gaungkan baik secara lisan ataupun melalui komentar-komentar pada akun sosial media. Sikap penolakan terhadap perubahan kurikulum yang terjadi sepertinya telah menguras waktu, tenaga dan pikiran secara sia-sia jika hal tersebut dimanfaatkan untuk melihat fakta dan manfaat dari sebuah perubahan. Apa yang salah dari perubahan kurikulum?  Bukankah kurikulum bersifat dinamis? Sebelum kita mengetahui fakta alasan terjadinya perubahan kurikulum, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu kurikulum dan komponennya.   Apa itu kurikulum? Sampai saat ini pengertian kurikulum yang mengikat secara universal belum ada. Namun kurikulum dapat dimaknai sebagai keseluruhan dari pengalaman belajar murid. Kurikulum bersifat

SEMBILAN PULUH GURU DI KABUPATEN TTU IKUT BIMTEK PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENILAIAN PRESTASI KINERJA GURU

  Foto: Peserta BIMTEK Pendidikan Karakter dan Penilaian Prestasi Kinerja Guru Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd Guru SD Negeri Fatubai   Kefamenanu,   Media Guru Pelosok SDN Fatubai Sebanyak 90 orang guru jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah  Pertama di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU. Kegiatan BIMTEK dilaksanakan selama dua hari sejak Senin, 12 Desember sampai dengan Selasa 13 Desember 2022 di Sekolah Dasar Negeri Kenari (Kota Kefamenanu) dengan tema; "Pendidikan Karakter dan Penilaian Prestasi Kinerja Guru dalam Rangka Peningkatan Kompetensi Guru Jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Timor Tengah Utara” Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan BIMTEK secara resmi, Kepala Bidang Bina Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Finsensius Th. Amfotis, SP., menegaskan pembentukan

MANFAAT POWER POINT DALAM PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd  Guru SD Negeri Fatubai Halo sobat pendidik, salam sehat dan bahagia untuk kita semua. Mengawali tulisan ini, saya mencoba dengan sebuah pertanyaan “berapa sih biaya yang sering dikeluarkan oleh unit satuan pendidikan dalam penggandaan soal ujian bagi peserta didik”? Menjawab pertanyaan di atas tentulah kewenangan itu adalah hak bapak/ibu guru hebat. Namun jika ditelusuri secara mendalam penggandaan soal adalah satu bentuk pemborosan biaya yang bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Selain itu kebermanfaatan dari setiap soal yang digandakan tidak efektif karena hanya sekali pakai lalu disimpan dan menunggu dimakan rayap. Jika diuangkan berapa nominal yang ditelan rayap? Melalui tulisan ini saya ingin berbagi praktik baik yang dilakukan di unit satuan pendidikan SD Negeri Fatubai kecamatan Insana Tengah kabupaten Timor tengah utara propinsi NTT. SDN Fatubai merupakan salah satu unit pendidikan dasar yang berada di daerah terpencil. Dengan segala keterbatasa

PERLUKAH MURID SEKOLAH DASAR MEMPELAJARI IPA DAN BAGAIMANA MEMOTIVASINYA DALAM PEMBELAJARAN?

Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd Apa manfaat yang diperoleh ketika mempelajari ilmu pengetahuan alam? Jawabannya adalah selain memahami tentang diri sendiri, disiplin ilmu ini juga dapat memberikan pedoman bagi siswa dalam menyikapi fenomena kehidupan dan alam sekitar secara bijak dan ilmiah. Sesuai namanya, IPA adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan alam sehinggga siswa-siswi sekolah dasar dapat memahami alam di sekitarnya mulai hewan, tumbuhan, manusia, bumi, langit, dan sebagainya.  Materi pelajaran IPA untuk sekolah dasar masih bersifat tahap pengenalan yang bersifat sederhana. Dengan memahami lingkungan alam sekitar dan dirinya sendiri maka siswa pada jenjang SD diharapkan dapat berlaku bijak dalam menghadapi fenomena alam atau apa saja yang terjadi di sekitarnya. Betapa pentingnya pembelajaran IPA di SD karena akan memberikan wawasan pengetahuan alam kepada para siswa. Melalui IPA mereka juga dirangsang untuk melakukan pengamatan

BENARKAH GURU DIGUGU DAN DITIRU?

    Oleh: Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd     Guru SD Negeri Fatubai Kec. Insana Tengah Menjadi seorang guru tidak saja sebuah kebetulan apalagi dibarengi dengan kata coba-coba. Tetapi menjadi seorang guru harus dilandasi dengan tekad dan keteguhan hati untuk menjawab panggilan jiwa dalam menjalankan profesi. Hal ini bermaksud agar di dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru, ia tidak menjadikan peserta didik sebagai "Kelinci Percobaan" karena suatu kondisi kebetulan atau coba-coba.  Di zaman sekarang ini tidak jarang jika kita ingin berkata jujur, masih terdapat kondisi dimana guru belum yakin dengan suatu metode, strategi atau teknik yang turut mendukung peningkatan kompetensi dan karakter peserta didik di dalam proses pembelajaran, ditambah dengan minimnya kemauan guru melakukan refleksi untuk mengukur sekaligus mengetahui keberhasilan proses pembelajaran bersama peserta didik. Bahkan yang memilukan hati adalah jika sebuah aturan atau tata tertib di sekolah d

PEMANFAATAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MURID DAERAH TERPENCIL

          Pendidikan memiliki kekuatan yang dinamis, melalui wadah ini seseorang dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Komponen inti dari pendidikan adalah guru dan peserta didik yang terjadi dalam proses pembelajaran selain itu peran kurikulaum juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter dan pengembangan kompetensi murid. Dalam mengembangkan kompetensi peserta didik, diperlukan usaha yang maksimal oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk tenaga pendidik yang didukung oleh kebijakan yang adil dan merata agar tercapainya tujuan pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sebagai guru memiliki peran dan tugas yang sangat strategis untuk mendukung dan menjalankan segala kebijakan yang telah ditetapkan agar tujuan pendidikan itu dapat terwujud. Kondisi yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Fatubai,  masih banyak hambatan yang dialami dalam meningka